Halo
temen-temen, aku dan imam pengen sharing dikit nih tentang penelitian kami di
Nano Center Indonesia tentang ekstraksi mangan dioksida dari bijih mangan. Belum
selesai sih, tapi sekarang dalam proses kalsinasi :D
Chek
it out !!
Proses
ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Hydrometallugy.
Ini
nih gambaran secara umum tentang metode ekstraksi Hydrometallurgy.
Ekstraksi dengan metode Hydrometallurgy adalah
proses ekstraksi yang dilakukan pada temperatur yang relatif rendah
dengan cara pelindian dengan media cairan. Keuntungan dari metode
hydrometallurgy yaitu :
1.
Bijih
tidak harus dipekatkan, melainkan hanya harus dihancurkan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil.
2.
Menghindari
pemakaian bahan bakar dan reduktor dalam jumlah besar.
3.
Menghindari
terjadinya polusi udara.
4.
Lebih
efektif untuk bijih-bijih low grade.
5.
Produk
yang dihasilkan memiliki struktur nanometer dengan kemurnian yang tinggi.
Secara garis besar, proses
hydrometallurgy ini terdiri dari tiga tahapan yaitu :
1.
Leaching.
2.
Pemekatan
larutan hasil leaching.
3.
Recovery
yaitu pengambilan logam dari larutan hasil leaching.
(Got it ?)
Tujuan dari penelitian ini yaitu
diharapkan memperoleh MnO2
> 80%. Mangan dioksida biasanya dapat diaplikasikan sebagai material
sel katodik pada baterai isi ulang.
Skema proses penelitian :
Mn Ore → Milling → Roasting
→ Leaching
→ Presipitasi
→ Kalsinasi
Dalam
penelitian ini kami menggunakan bijih mangan Sumbawa loh :D yang bentuk
bijihnya pyrolusit (MnO2) dengan kadar mangan 78.6%. Nah adapun
proses-prosenya yang pertama yaitu bijih mangan ini dimiling selama 1.5
jam sampai mendapatkan bijih mangan yang halus, setelah itu diroasting dengan
temperatur 8000C selama 1 jam untuk menghilangkan pengotor-pengotor organik
yang ada di bijih mangan tersebut. Oh iya dalam bijih mangan tidak hanya
terdapat unsur Mn saja melainkan unsur-unsur lainnya juga ada disini seperti
Fe, Si, P, Ca, Ti, Cr, Ni, Cu, Zn, Sr, Ba, Re, Bi. Banyak juga yaa :D Naaah
untuk menghilangkan unsur-unsur yang tidak diinginkan ini maka kami melakukan
proses leaching dengan menggunakan larutan H2SO4 10%.
Reaksi yang akan diharapkan berupa :
MnO2 + 2H2SO4 → Mn(SO4)2
+ 2H2O
Setelah
melakukan perhitungan maka kami menggunakan larutan H2SO4
6 M dengan perbandingan 1:3.
Proses
selanjutnya yaitu presipitasi dengan menggunakan larutan NaOH. Produk hasil
leaching tadi dicampur dengan larutan NaOH dengan jumlah yang berbeda maka ada
3 variasi yang terbentuk yaitu larutan dengan pH 4, 7, dan 12.
Dengan
reaksi yang diharapkan yaitu :
Mn(SO4)2 + 4NaOH → Mn(OH)2 + 2Na2SO4
Larutan
yang terbentuk disaring terlebih dahulu dengan kertas saring sehingga
didapatkan larutan yang murni serta endapannya. Larutan dan endapannya ini
diuapkan dengan hot stired, setelah kadar airnya berkurang maka dilakukan
proses kalsinasi dengan variasi
temperatur 700, 800, dan 9000C. Setelah proses kalsinasi, diharapkan
terbentuk MnO2 > 80% yang dapat diketahui dengan proses
karakterisasi dengan XRD :)
assalamualaikum kak, apa benar hasil MnO2 yang didapat >80%?
BalasHapus